Arti sebuah penundaan

Orang bilang saya gigih dan semangat, “ kenapa agen gigih dan semangan? Dahulu saya juga tidak segigih ini. Alasan kenapa saya gigih dan semangat?

Pada suatu hari di waktu saya ingin menawarkan asuransi kepada seseorang, saya berfikir orang ini penting, dia harus mempunyai asuransi, tapi ternyata orang tersebut sibuk dan sibuk terus dengan pekerjaannya, padahal pada waktu saya buatkan proposal dari prudential orang itu sudah hampir iya akan bertemu dengan saya untuk menanda tangani polis asuransi tersebut, tapi waktu berkata lain dia terus semakin sibuk dan sibuk lagi.

akhirnya saya tidak enak hati, semangat saya kendor dan saya jadi lupa untuk berbuat gigih lagi, saya pikir nanti jka orang itu butuh asuransi akan telpon sendiri ke saya, 

siapakah orang itu, orang itu adalah jelas saudara saya, ternyata musibah berkata lain saudara saya mengami kecelakaan dan meningggal dunia. "ya allah, waktu saya datang saya sungguh kecewa, saya nangis lebih kencang dari tangisan istrinya, 

kenap saya nangis lebih kenceng dari istrinya? karena saya datang cuma bawa duka, hanya ucapan doa dan uang secukupnya, semestinya saya dateng membawa uang santunan 2 milyar, 

saya bertekad muai hari ini dan detik ini saya janji pada diri saya sendiri, bahwa yang saya jual adalah penting, saya harus sungguh-sungguh, dan saya tidak akan menunda, saya segera mau bertemu dengan orang-orang yang saya sangat sayangi, kalo dia menolak yah terserah dia, bahwa ini penting untuk dia.

catatan, orang yang menunda karena tidak jelas untung nya dan tidak tau ruginya,

Otak manusia hanya mencari nikmat untuk menghindari sengsara kalau tidak jelas nikmat dan actionnya. Tapi faktanya sayang 80% motivasi dateng karena menghindari sengsara. Berapapun jumlahnya nanti yang di dapat tidak peduli, tapi kalo mendadak terkena musibah kecelakaan dan meninggal keluarga tidak mendapat apa-apa, sungguh terlalu hidup ini.

EMPAT ALASAN KUAT UNTUK MENOLAK ASURANSI

Sebagian besar masyarakat kita merasa alergi ketika ditawari asuransi oleh agen asuransi, bahkan banyak dari mereka yang langsung menolak sebelum sempat di jelaskan apa manfaat yang di dapat oleh dirinya jika mengikuti program asuransi.

Seberapa buruk kah asuransi sehingga banyak dari masyarakat kita yang enggan untuk memiliki proteksinya? Apakah betul memiliki asuransi itu tidak ada gunanya?. Jawabannya bergantung kepada diri anda menyikapi asuransi itu sendiri.

Terlepas dari banyaknya masyarakat yang alergi terhadap asuransi, saya ingin sedikit berbagi dan meluruskan kepada anda. Memiliki asuransi memang sangat tidak ada gunanya, maka dari itu saya mencoba menuliskan 4 alasan kuat untuk menolak yang namanya asuransi. Berikut 4 alasan kuat untuk menolaknya :

Anda bisa menjamin bahwa seumur hidup anda tidak akan pernah mengalami musibah sekecil apapun.
Anda memiliki harta yang tidak akan pernah habis hingga 7 turunan.
Anda bisa menjamin jika suatu hari nanti anda di panggil sang pencipta (Meninggal), anak serta istri anda memiliki cukup uang untuk melanjutkan hidupnya.
Anda bisa menjamin masa pensiun nanti tidak perlu bekerja keras lagi.
Dari 4 alasan kuat di atas, apakah anda bisa menjamin salah satunya? Apakah anda yakin bisa menjaminnya sedangkan hidup ini adalah rahasia ilahi. Oleh karena kita tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi kedepan, maka alangkah baiknya jika anda segera memiliki asuransi kehidupan.

Memiliki asuransi bukan berarti esok anda akan meninggal atau sakit. Namun, memiliki asuransi dapat meringankan beban biaya yang harus anda tanggung jika terjadi sebuah resiko kehidupan.

Memiliki asuransi juga bukan berarti anda akan terhindar dari musibah, tapi memiliki asuransi dapat membantu anda dan keluarga anda menjalani hidup anda dengan tenang.

Bagaimana? Apakah anda sudah menemukan jawaban untuk menolak atau alergi dengan yang namanya asuransi?? Memiliki asuransi tidak akan pernah merugikan anda. Percayalah, suatu hari nanti anda akan sangat terbantu oleh sebuah produk yang namanya Asuransi

Generasi cerdas adalah generasi ber Asuransi, Mari berasuransi!

AGEN PRUDENTIAL
Agency Code: 00700849
Contact Person: 0812.8245.9756
Pin BB : 7f9ff7df
E-mail: anwarsahab87@gmail.com

Bagaimanakah kekuatan uang Rp.17ribu bagi masa depan Anda?

Ada banyak hal yang ternyata belum kita ketahui dari uang Rp.17ribu. Hal yang mungkin selama ini Anda anggap kecil dan remeh bisa mewujudkan mimpi-mimpi Anda. Bahkan Mimpi Sejuta Dollar Anda akan tercapai melalui Rp.17ribu ini. Impian memiliki rumah, mobil, kuliah anak tercinta di jurusan kedokteran, naik haji/umroh, uang pensiun dll semuanya berawal disini.

Makna Menabung

Selama ini Anda menabung di Bank yang katanya untuk mempesiapkan dana untuk kebutuhan di masa depan. Anda datang ke Bank untuk membuka rekening di Bank dengan menyimpan uang sebesar Rp.500ribu. Kemudian besoknya Anda akan mendapatkan kartu ATM yang akan memudahkan Anda untuk menarik tabungan Anda. Tak lama setelah menerima kartu ATM, Anda akan tergota untuk memakainya dan segera menarik uang dengan kartu ATM tadi sebesar Rp.400rb. Karena Anda harus menyisakan saldo minimumnya adalah Rp.100ribu. Bulan depan Anda menabung lagi Rp.500ribu dan tak lama kemudian menariknya kembali. Nah kalau seperti ini apakah ini bisa disebut "menabung" di Bank ? Konsep ini adalah bukanlah "menabung" melainkan "menitipkan uang" di Bank. Apalagi jika kita menabung di Bank uang kita akan digerogoti oleh biaya-biaya tiap bulannya, misalkan biaya administrasi, biaya ATM bahkan pajak. Jadi intinya uang yang kita simpan di Bank bukannya bertambah banyak melainkan akan berkurang sedikit demi sedikit.

  

Menabung adalah suatu sikap disiplin menyimpan uang setiap periode tertentu untuk mendapatkan manfaat dan hasil untuk mencapai tujuan di masa depan (misalnya untuk persiapan kuliah anak, persiapan masa depan, dana darurat, beli rumah, naik haji atau uang pensiun) dengan jangka waktu tertentu yang biasanya sekitar 10 tahun.

Masalah yang kemudian akan timbul jika kita menyimpan uang di Bank adalah jika kita sewaktu-waktu sakit kritis, apakah pihak Bank akan menanggung semua biaya rumah sakit kita? Tentunya tidak bukan. Bank tidak mau tau kondisi Anda. Bahkan uang simpana di Bank tersebut terpaksa diambil untuk membiayai rumah sakit. Dengan demikian tujuan menabung Anda tidak akan pernah tercapai.

Kekuatan uang Rp.17ribu per hari

Seperti ilustrasi diatas Anda yang selama ini menabung di Bank sebesar Rp.500ribu per bulan maka jika kita bagi per hari adalah tidak lebih dari Rp.17ribu per hari. Sebuah harga yang sangat kecil yang hanya setara satu bungkus rokok. Harga yang sangat kecil jika dibandingkan dengan komsumsi pulsa HP Anda. Dijaman sekarang ini siapapun saya kira mampu untuk menyisihkan uang Rp.17ribu per hari.

- Penjual ikan hanya perlu menyisihkan tidak lebih dari harga ikan cakalang 1 ekor per harinya

- Penjual sayur hanya perlu menyisihkan tidak lebih dari harga 2 ikat sayur per harinya

- Penjual bakso hanya perlu menyisihkan tidak lebih dari harga 1 mangkok bakso per harinya

- Tukang ojek hanya perlu menyisihkan tidak lebih dari biaya 1 orang penumpang per harinya

- Sopir angkot hanya perlu menyisihkan tidak lebih dari ongkos 3 orang penumpang per harinya

- Tukang parkir hanya perlu menyisihkan tidak lebih dari 10 tarif karcis parkir motor per harinya

- Karyawan atau PNS hanya perlu menyisihkan Rp.17ribu dari sebagian uang makan, bensin atau uang rokok per harinya

  

Jadi intinya siapapun akan mampu menyisihkan uang Rp.17ribu per hari dan disiplin untuk menyisihkannya. Tidak peduli apapun profesinya Anda saya yakin Anda pasti mampu. Nah apakah kekuatan dari 17ribu itu? Jika Anda menyisihkan uang Rp.17ribu per hari dan menabungkannya di Rekening 2 in 1 PAA (Prulink Assurance Account). Apakah manfaatnya menabung di rekening 2 in 1 PAA? Sebagai ilustrasi jika Anda menyisihkan uang Rp.17ribu per hari dan menabungkannya di rekening 2 in 1 PAA maka manfaat yang Anda dapatkan adalah manfaat asuransi dan investasi. Anda akan mendapatkan manfaat perlindungan seumur hidup antara lain:

- Santunan meninggal karena kecelakaan hingga Rp.200juta

- Santunan meninggal karena sakit hingga Rp.150juta

- Santunan khusus penyakit kritis hingga Rp.50juta per tahun

- Tunjangan rumah sakit (biaya kamar, kunjungan dokter, ICU, obat, perawatan) hingga Rp.150juta per tahun di rumah sakit bertaraf internasional.

- Nilai tunai pada usia pensiun sekitar Rp.100 jutaan.

Hebat bukan? Itulah kekuatan uang Rp.17ribu jika Anda simpan di Rekening 2 in 1 PAA dibandingkan disimpan di Bank. Jadi dengan demikian konsep perlindungan, kesejahteraan dan manfaat pensiun sangat mudah dipraktekkan dan diwujudkan bagi siapa saja.

Jika Anda tertarik dengan konsep tabungan  Rekening 2 in 1 silahkan menghubungi kami:

Anwar Almairy Sahab

HP : 0812 8245 9756

Gmail :anwarsahab87@gmail.com

Twitter :@anwarsahab87

Facebook : anwarsahab@yahoo.com

Yuk menabung dengan cara cerdas !

Saat ini kita dari sejak kecil sudah dibiasakan menabung di bank. Dengan menabung di bank kita mendapatkan Saldo dan Bunga. Keuntungan menabung di bank tersebut kita akan mendapatkan kartu ATM sehingga sewaktu-waktu kita dapat menarik uang yang kita simpan. Tapi tahu kah Anda hakekat menabung adalah menyimpan uang dengan jangka waktu lama (10 tahun atau 20 tahun) sehingga nantinya akan dapat memenuhi tujuan dari menabung itu sendiri, misalkan dana pendidikan/kuliah anak, ibadah haji atau umroh, membeli rumah dan lain sebagainya.

Nah, kalau kita mendapatkan fasilitas kartu ATM maka kita akan "tergoda" untuk menarik uang tabungan kita itu dengan mudah pula hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif kita. Jika seperti ini kasusnya maka menyimpan uang di bank itu bukanlah menabung uang melainkan hanya menitipkan uang.Satu lagi kelemahan menabung di bank adalah banyaknya biaya-biaya bulanan pada rekening tabungan di bank itu, misalnya : biaya administrasi, biaya ATM, biaya transfer dan pajak.

Jika sudah seperti ini apakah menabung di bank akan menjadi untung apakah malah menjadi buntung. Selain itu bank tidak mau peduli dengan kondisi nasabah jika sewaktu-waktu mendapat musibah misalkan nasabah terkena sakit, operasi, kecelakaan, butuh biaya pendidikan atau bahkan meninggal dunia.

Sebagai ilustrasi menabung di bank , maka Anda bisa perhatikan pada tayangan video ini: 
http://youtu.be/pSVuhaVb430

Saat ini ada cara cerdas untuk menabung. Selain pertumbuhan tabungan Anda lebih cepat karena mendapat manfaat investasi, Anda juga akan mendapatkan fasilitas perlindungan seumur hidup jika sewaktu-waktu terjadi resiko serta mendapatkan uang pertanggungan ratusan juta rupiah saat meninggal dunia. Bagus sekali bukan? Solusi menabung dengan cara cerdas itu hanya ada di Prudential.

Berbagai keuntungan menabung di Prudential adalah:

Tiba-tiba Anda terkena penyakit kritis, resiko cacat, dirawat di ICU, operasi, kecelakaan atau bahkan meninggal dunia maka akan mendapatkan uang pertanggungan hingga ratusan juta rupiah atau bahkan milyaran rupiah tergantung nilai tabungan Anda per bulan.

Jika Anda harus melakukan opname di rumah sakit tidak perlu repot karena Anda akan menerima kartu SOS yang berlaku di ratusan rumah sakit mitra Prudential di Indonesia yang bertaraf internasional.

Jika pasca kondisi kritis Anda mengalami cacat tetap total sehingga Anda sudah tidak bisa berpenghasilan lagi maka Anda bebas menabung membayar premi bulanan dan akan ditabungkan oleh perusahaan Prudential hingga Anda berusia 65 tahun.

Nilai tunai total tabungan Anda tidak akan berkurang saat Anda melakukan klaim. Bahkan tabungan Anda akan terus berkembang karena mendapatkan manfaat investasi.

Anda cukup membayar premi selama masa kontrak selama 10 tahun maka Anda akan mendapatkan semua manfaat perlindungan seumur hidup (atau hingga 99 tahun).

Diakhir usia Anda maka ahli waris akan mendapatkan 3 keuntungan sekaligus yaitu Uang Pertanggungan, Nilai Tunai dan Hasil Investasi yang besarnya bisa beberapa kali lipat dari total simpanan yang telah Anda setor.

Bagaimana mungkin? Mari kita bedah satu persatu.

Biaya-biaya akuisisi akan dibebankan pada tahun pertama, pada tahun kedua 40% maka dana masuk di investasi, memasuki tahun ketiga-keempat-kelima maka 85% masuk ke investasi. Memasuki tahun keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan dan kesepuluh nasabah terbebas dari biaya akuisisi maka 100% masuk ke investasi. Dana Anda inilah yang nantinya dikelola oleh para ahli investasi Prudential dan keuntungan investasi itulah yang nantinya akan menutupi kembali biaya-biaya akuisisi tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dana akan akan terus tumbuh melebihi jumlah total yang telah Anda simpan setiap bulannya. Investasi Anda terus tumbuh dan tumbuh seiring dengan kinerja investasi Prudential dimana saat ini kinerja investasi Prudential adalah yang terbaik nomor satu dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain di Indonesia. Selama 13 tahun berturut-turut Prudential meraih penghargaan Perusahaan Terbaik Nomor 1 di Indonesia.

Pada tahun 2010 pada account Prulink Rupiah Managed Fund mampu meraup hasil investasi sebesar 23,09%. Sejak peluncurannya hingga saat ini profit investasinya adalah 16,67%. Account Prulink Rupiah Equity Fund meraup keuntungan 42,93%, hingga saat ini profit investasinya sangat tinggi yaitu 25,56%. Prulink Rupiah Managed Fund Plus keuntungannya adalah 30,38% sehingga profit investasinya mencapai 35,06%.

Bagaimana nilai pertumbuhannya?

Misalkan pak Ali adalah seorang karyawan berusia 35 tahun. Menabung di Prudential sebesar 2 juta per bulan. Bulan ke 1 dia menabung 2 juta. Bulan ke 2 menabung 2 juta. Bulan ke 3 menabung 2 juta. Pada bulan ke 4 pak Ali terkena penyakit kritis. Maka mulai bulan ke 4 sampai usia pensiun pak Ali oleh Prudential mendapatkan fasilitas bebas membayar premi dan tabungan. Jadi mulai bulan ke 4 pak Ali sudah ditak perlu lagi menabung.

Jadi nilai tunai tabungan pak Ali hingga usia pensiun 55 tahun adalah 237 bulan x Rp.2.000.000 + hasil investasi maka nilainya adalah sebagai berikut (dengan asumsi hasil investasi 15%):

Pada usia 55 tahun adalah Rp. 2.921.071.000

Pada usia 60 tahun adalah Rp. 6.327.447.400

pada usia 65 tahun adalah Rp.13.506.850.000

pada usia 70 tahun adalah Rp.28.634.110.000

Sangat menarik bukan cara menabung cerdas di Prudential
Jika Anda tertarik dengan sistim tabungan  ini silahkan menghubungi kami:

Anwar Almairy Sahab 
HP : 0812 8245 9756
Email : anwarsahab87@gmail.com

Twitter :@nwarsahab87

Mencicil Masa Depan Mulai dari Sekarang

Ilustrasi laporan keuangan Dana Pensiun (sumber: Istimewa)

Bukan hanya mobil atau rumah saja yang bisa dibeli secara dicicil, namun penghasilan ketika pensiun juga bisa dicicil. Bahkan semakin lama kita mencicil pendapatan pensiun ini, maka akan banyak pula kita terima nanti di hari tua.

Menurut Consultas Financial Prudential strategi ini diambil untuk mengkambinghitamkan penghasilan para pegawai yang minimal sebagai alasan untuk tidak mencadangkan dana pensiun.

Sekitar 8% pensiunan menikmati simpanan pensiunannya selama 21-30 tahun setelah tidak bekerja. Sementara itu, sekitar 68% lainnya hanya bertahan 1-10 tahun dari simpanan pensiunannya dan 24% lainnya sekitar 11-20 tahun. 

"Dengan banyaknya pegawai yang hanya bertahan 1-10 tahun dari simpanan pensiun, sekitar 97% pegawai yang sudah pensiun mengharapkan pemasukan walaupun sudah tidak bekerja lagi," 

Pemasukan tambahan ini pulalah yang mendorong pegawai berharap masa pensiun itu dinaikkan. Semula usia pensiun dipatok 59 tahun, namun mereka berharap usia pensiun dinaikkan menjadi 65 tahun dengan harapan mereka bisa lama menabung untuk simpanan pensiun.

Menurut hasil markrt survey angent, kendati jika seseorang sudah memasuki pensiun, tidak menutup kemungkinan seseorang itu masih memiliki banyak pengeluaran setiap bulannya. Anehnya, sekitar 7% pengeluaran ini digunakan untuk membayar cicilan rumah atau mobil. Padahal seharusnya pada usia pensiun, seseorang sudah menikmati masa kebebasan finansial.

Pengeluaran lain yang harus dibayar setiap bulannya, menurut saya, adalah untuk keperluan rumah dan memberi dukungan finansial kepada anak.

Ketika pensiun, seseorang dihadapkan pada tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan anaknya, sedangkan di sisi lain mereka masih harus membantu orang tuanya.

"Generasi ini disebut sandwich generation atau dalam istilahnya mundur kena maju kena,"jelas Saya.

Kekhawatiran lain yang sering dikeluhkan ketika pensiun adalah tentang kesehatan. Dana kesehatan ini juga paling banyak dikeluarkan oleh seseorang ketika pensiun.

Dari segala macam seluk beluk dan liku-liku pensiun ini, masih sedikit orang yang memahaminya. 

"Masa depan itu bisa dikreditkan, ada instrumen yang memungkinkan untuk melakukan hal itu, Dengan mensisihkan uang saku perhari Rp 16500 (enam belas ribu lima ratus rupiah) atau Rp. 500000, (lima ratus ribu rupiah) per-bulan. anda sudah dapat manfaat tambahan program menabung untuk dana pensiun sebagai berikut :

1. Santunan Manfaat Sakit Kritis
2. Santunan Manfaat Kematian
3. Santunan Manfaat Kecelakaan
4. Jaminan Penghasilan
5. Manfaat Nilai Tunai dari hasil Investasi jangka panjang meningkat setiap tahun.
6. Santunan Tutup Usia (Warisan)

Masa simpanan pensiun sangat menentukan masa depat anda dan keluarga.

Oleh karena itu, seseorang seharusnya semakin cepat sadar untuk mengelola dana pensiunnya mulai dari sekarang. artinya  "Semakin mudah hidup pada masa pensiun,

ASURANSI PENDIDIKAN

Asuransi pendidikan sangat penting sekali untuk keluarga, terutama asuransi pendidikan yang murah terjangkau untuk semua golongan pegawai dan wiraswastaan yang benar-benar membutuhkan program auransi dengan premi rendah .

Saat-saat ini merupakan waktu yang paling tepat bagi anda untuk memulai memikirkan Pendidikan yang terbaik bagi Putra- Putri tercinta. Dengan memberikan pendidikan yang terbaik bagi mereka merupakan kewajiban dan impian setiap orang tua. Sebagai orang tua saat ini anda sudah harus memulai merencanakan bagaimana mewujudkan impian anak-anak anda, mulai dari memilih sekolah yang dapat memberikan pendidikan terbaik, mempersiapkan sarana penunjang belajar seperti buku pelajaran, laptop ataupun seragam sekolah dan mempersiapkan besarnya dana yang dibutuhkan.

Mengingat pendidikan merupakan investasi jangka panjang (berupa asuransi pendidikan), maka diperlukan juga sumber dana yang bisa menyesuaikan kebutuhan jangka panjang dan harus dimulai sejak dini, alangkah bagusnya dimulai sejak anak kita dimulai dari 0-18 tahun sudah saatnya kita memikirkan rencana asuransi pendidikannya.

Tips memilih sekolah atau perguruan tinggi :
1. Reputasi sekolah atau perguruan tinggi serta para lulusannya.
2. Kurikulum belajar yang dimilikinya.
3. Reputasi guru arau dosen para pengajar.
4. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah atau perguruan tinggi tersebut.
5. Keamanan lingkungan sekolah atau perguruan tingggi.
6. Kegiatan ekstrakulikuler atau kegiatan mahasiswa lainnya.

Renungkanlah bahwa biaya pendidikan dan kuliah tentunya sangat mahal, bukan? saya mengarahkan contoh menempuh pendidikan sekolah dan perguruan tinggi yang ada di indonesia dan dengan mengikutsertakan putra dan putri kesayangan anda dalam program Asuransi Pendidikan Prudensial maka anda akan mendapatkan manfaat diantaranya:

Dengan menabung 16 ribu perhari anda akan mendapak banyak manfaat yang akan diperoleh seperti: Biaya Pendidikan Sekolah atau Perguruan Tinggi.

Garansi tabungan:

Apabila orang tua mengalami sakit kritis/ meninggal, makan tidak perlu menyetor lagi tiap bulannya untuk biaya pendidikan anak. Maka sebagi gantinya PRUDENTIAL akan meneruskan tabungan tersebut sampai anak anda berusia 25 tahun dan GRATIS Perawatan untuk kesehatan anak kita seperti Gratis Rawati Inap, ICU, Tindakan Operasi dan Obat-obatan Gratis, Investasi dengan Suku Bunga Tinggi, Santunan Meninggal dan Manfaat Santunan tambahan.

Kemudahan-Kemudahan:

Bebas dalam menambah dan menarik dana, Bebas dan mudah daalam penyetoran premi lanjutan (Tunai, Transfer, ATM Kartu Kredit, dan Auto Debet) melalui Bank BCA, Mandiri, BII, Permata, CIMB Niaga, BRI, BNI dan Permata. Transparan dalam menyampaikan saldo tabungan (Rekening Koran Bulanan), 
Segera yuk, selagi masih diberi sehat,... Menabunglah dari sekarang untuk masa depan putra-putri anda.

Informasi lanjutan untuk segera membuat program menabung dapat menghubungi:
ANWAR SAHAB.SH Ke Nomor tlpn. 0812 8245 9756 / Email: anwarsahab87@gmail.com

Terima Kasih.

RUANG LINGKUP HUKUM ACARA PERDATA

       I.            PENDAHULUAN

·         Hukum Acara adalah kumpulan ketentuan-ketentuan dengan tujuan memberikan pedoman dalam usaha mencari kebenaran dan keadilan bila terjadi perkosaan atas suatu ketentuan hukum dalam hukum materiil yang berarti memberikan kepada hukum dalam hukum acara suatu hunbungan yang mengabdi kepada hukum materiil.

·         Hukum Acara Perdata adalah Hukum Perdata Formil, yaitu kaidah hukum yang menentukan dan mengatur cara bagaimana hak-hak dan kewajiban-kewajiban perdata sebagimana yang diatur dalam hukum perdata materil (Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeriepkartaprawira, hal 1).

·         Hukum Acara Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan yang memuat cara bagaimana orang harus bertindak terhadap pihak orang lain di muka pengadilan itu harus bertindak untuk melaksanakan berjalannya peraturan-peraturan hukum perdata (wirjono Prodjodikoro.

1.      PENGERTIAN HUKUM ACARA PERDATA

Hukum acara perdata adalah kaidah hukum yang mengatur cara dan prosedur hukum dalam mengajukan, memeriksa, memutuskan, dan melaksanakan putusan tentang tuntutan hak dan kewajiban tertentu sehingga menjamin tegaknya hukum perdata materiil melalui lembaga peradilan.

2.      KARAKTERISTIK HUKUM ACARA PERDATA.

·         Dalam Hukum acara perdata, orang yang merasa haknya dilanggar disebut sebagai Penggugat, sedangkan orang yang ditarik ke muka pengadilan karena dirasa telah melanggar hak penggugat disebut sebagai tergugat.

·         Turut tergugat dipergunakan bagi orang-orang yang tidak menguasai barang sengketa atau tidak berkewajiban untuk melakukan sesuatu, namun demi lengkapnya suatu gugatan, mereka harus diikutsertakan.

3.      SIFAT HUKUM ACARA PERDATA

·         Inisiatif ada tidak ada perkara ada pada orang/ beberapa orang yang merasa haknya dilanggar (penggugat/ para penggugat).

·         Berbeda dengan Hukum Acara Pidana yang tidak tergantung ada/ tidak adanya inisiatif.

·         Ada Hukum acara pidana yang mirip dengan Hukum acara perdata, yaitu Tindak Pidana Aduan.

Pencabutan gugatan oleh penggugat/ para penggugat tidak dapat dilakukan sesuka hati, Pencabutan gugatan dapat dilakukan apabila tergugat menyetujui pencabutan gugatan, namun kadangkala persetujuan itu tidak dipenuhi, bahkan malah menggugat balik (rekonpensi).

4.      TAHAPAN HUKUM ACARA PERDATA MENURUT SUDIKNO METROKUSUMO.

·         Tahap Pendahuluan : tahap persiapan menuju tahap penentuan dan pelaksanaan, yaitu ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan seperti membuat gugatan,mendaftarkan gugatan, membayar biaya perkara dll.

·         Tahap Penentuan : Tahap pemeriksaan peristiwa, pembuktian dan penjatuhan putusan.

·         Tahap Pelaksanaan : Tahap dilakukannya tindakan pelaksanaan putusan (eksekusi) yang telah dijatuhkan oleh hakim.

5.      HUKUM ACARA PERDATA POSITIF

·         Hukum acara perdata nasional hingga saat ini belum diatur dalam undang-undang, sampai saat ini ketentuan yang masih dipakai sebagai rujukan adalah het Herziene Indonesich Reglement (HIR) yang dulu diberlakukan untuk wilayah Jawa-Madura, sedangkan diluar itu berlaku RechtsReglement Buitengewestem (RBg).

·         Sejarah Hukum Acara Perdata/ terbentuknya HIR dapat dibaca pada buku Retnowulan Sutantio.

6.      SUMBER HUKUM ACARA PERDATA (HUKUM POSITIF).

Berdasarkan Pasal 5 Ayat 1 dan Pasal 6 UU No. 1 Drt Tahun 1951 Tentang Tindakan-tindakan sementara untuk menyelenggarakan Kesatuan Susunan Kekuasaan dan Acara Pengadilan Sipil.

·         HIR, Het Herziene Indonesisch Reglement (Bab IX, 7 Bagian)

·         RBg (Reglemen Buitengewesten, S. 1927 Nomor 227)

·         RV (Reglement op de Burgerlijke Rechtsvordering) disebut juga Hukum Acara Perdata untuk Gol. Eropa, namun menurut Prof. Soepomo, sudah tidak berlaku sejak Raad van Justitie dan Residentiegerecht dihapus.

·         RO (Reglement op de Rechterlijke Organisatie in Het Beleid der Justitie in Indonesie)

·         Undang-undang yang telah dikodifikasi (KUHPerdata dan KUHDagang)

·         Undang-undang yang belum dikodifikasi ( UU No. 20 Tahun 1947, tentang acara banding, UU No. 14 Tahun 1970 Jo UU No. 35 Tahun 1999 Jo UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.dll

·         Yurisprudensi

·         Perjanjian Internasional

·         Doktrin

7.      ASAS-ASAS HUKUM ACARA PERDATA

·         Hakim Bersifat Menunggu (iudex no procedat ex officio) diatur dalam Pasal 118 HIR dan 142 RBg, artinya bila tidak tuntutan dari pihak, maka tidak ada hakim (Wo Kein klager ist, ist kein rechter ; nemo judex sine actor)

·         Ada konsekuensi bagi seorang hakim, yaitu harus mengadili semua perkara, karena hakim dianggap tahu semua (ius curia novit)

·         Hakim Bersifat Pasif (Lijdelijkeheid van Rechter), artinya hakim hanya bertitik tolak pada peristiwa yang diajukan oleh para pihak saja (secundum allegat iudicare)

·         Perdailan Terbuka untuk umum (Openbaarheid van rechtspraak), konsekuensi yang terjadi apabila asas ini tidak dilaksanakan adalah putusan dapat menjadi tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum.

·         Hakim mengadili kedua belah pihak (Horen van beide partijen).

·         Pemeriksaan dalam dua tingkat (Onderzoek in twee instanties), hanya PN dan PT judex factie dilaksanakan.

·         Pengawasan Putusan Pengadilan melalui Kasasi (Toezicht op de rechtspraak door van cassatie).

·         Mahkamah Agung adalah Puncak Peradilan di Indonesia (Pasal 10 Ayat 2 UU No. 14 Tahun 1970 jo Pasal 2 UU No. 4 tahun 2004).

·         Putusan Hakim harus disertai alasan (Pasal 23 UU No. 14 tahun 1970 jo Pasal 25 UU No. 4 Tahun 2004, Pasal 184 Ayat 1 , dan 319 HIR)

·         Berperkara dikenakan biaya (Niet-kosteloze rechtspraak) Pasal 4, 5 UU No. 14 Tahun 1970 jo Pasal 4 dan Pasal 5 UU No. 4 Tahun 2004)

·         Tidak ada keharusan mewakilkan dalam Beracara

·         Majelis hakim di Persidangan (Pasal 15 UU No. 14 Tahun 1970 jo Pasal 17 UU NO. 4 Tahun 2004)

·         Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 4 UU No. 14 Tahun 1970 jo  Pasal 4 UU No. 4 Tahun 2004).

·         Proses Peradilan Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan  Pasal 4 Ayat 2 UU No. 4 Tahun 2004

·         Hak menguji Materiil UU hanya ada pada MK dan dibawah UU oleh MA (Pasal 11, 12 UU No. 4 Tahun 2004).

·         Asas Obyektifitas, Pasal 5 UU No. 4 Tahun 2004.

8.      PERIHAL KEKUASAAN MUTLAK DAN KEKUASAAN RELATIF.

·         Kewenangan Mutlak/ absolute compententie menyangkut pembagian kekuasaan antar badan-badan peradilan, berdasarkan macamnya pengadilan yang memberikan kekuasaan untuk mengadili

·         Kewenangan Relatif/ relative compententie mengatur pembagian kekuasaan mengadili antara pengadilan yang serupa

·         Asas yang berlaku dalam kewenangan relatif adalah Actor sequitur forum rei.

9.      LINGKUP PENGADILAN.

Macam-macam pengadilan:

·         Di samping Pengadilan Sipil seperti tersebut diatas lazimnya disebut Pengadilan Umum di Indonesia terdapat pula :

·         Pengadilan Militer yang hanya berwenang untuk mengadili perkara yang terdakwanya berstatus anggota ABRI.

·         Pengadilan Agama yang kewenangannya mengadili perkara-perkara perdata yang kedua pihaknya baragama Islam dan menurut hukum yang dikuasai Hukum Islam.

·         Pengadilan Administrasi yang termasuk wewenang Pengadilan Administrasi adalah perkara yang tergugatnya pemerintah dan penggugatnya perorangan pemerintah itu digugat dengan alsan kesalahan dalam menjalankan administrasi.

Susunan badan-badan pengadilan:

·         Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama yang berwenang mengadili semua perkara baik perdata maupun pidana.

·         Pengadilan Tinggi atau Pengadilan tingkat banding yang juga merupakan Pengadilan tingkat kedua. dinamakan Pengadilan tingkat kedua karena cara pemeriksaannya sama seperti pemeriksaan di Pengadilan tingkat pertama (Pengadilan Tinggi).

·         Mahkamah Agung yang merupakan Pengadilan tingkat akhir dan bukan Pengadilan tingkat ketiga. Mahkamah Agung memeriksa perkara-perkara yang dimintakan Kasasi, karena tidak puas dengan dengan putusan banding dari Pengadilan Tinggi. Pada tingkat kasasi yang diperiksa adalah penerapan hukumnya saja.

Kewenangan pengadilan:

Mengenai kewenangan mengadili dapat dibagi menjadi dua dalam Kekuasaan Kehakiman, yaitu Kekuasaan Kehakiman atribusi (atributie van rechtsmacht) dan Kekuasaan Kehakiman distribusi (distributie van rechtsmacht), bahwa :

1.       Kekuasaan Kehakiman Atribusi disebut juga kewenangan mutlak atau kompetensi absolute. Kewenangan Mutlak atau Kompetensi absolute adalah kewenangan badan pengadilan di dalam memeriksa jenis perkara tertentu dan secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh badan pengadilan lain, misalnya Pengadilan Negeri pada umumnya berwenang memeriksa jenis perkara tertentu yang diajukan dan bukan Pengadilan Tinggi atau Pengadilan Agama biasanya kompentensi absolute ini tergantung pada isi gugatan dan nilai daripada gugatan (lihat Pasal 6 UU No. 29 Tahun 1947).

2.       Kekuasaan Kehakiman Distribusi disebut juga kewenangan nisbi atau kompetensi relative . Kewenangan nisbi atau Kompetensi relative adalah bahwa Pengadilan Negeri di tempat tinggal (domisili) yang berwenang memeriksa gugatan atau tuntutan hak. jadi gugatan harus diajukan kepada Pengadilan Negeri tempat  tergugat tinggal. apabila tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya atau tempat tinggalnya yang nyata tidak dikenali, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan Negeri di tempat tinggal tergugat sebenarnya.

3.       Dikenali, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan Negeri di tempat tinggal tergugat sebenarnya ( Pasal 18 HIR, Pasal 141 Ayat 1 Rbg).

Tempat kedudukan pengadilan:

·         Tempat kedudukan Pengadilan Negeri pada prinsipnya berada di tiap Kabupaten, namun di luar Pulau Jawa masih terdapat banyak Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi lebih dari satu Kabupaten.

·         Kedudukan Pengadilan Negeri ada sebuah Kejaksaan Negeri dan disamping tiap Pengadilan Tinggi ada Kejaksaan Tinggi. Khusus di Ibukota Jakarta ada 5 instansi Pengadilan Negeri yakni di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara demikan pula dengan Kejaksaannya Negerinya.

Susunan pejabat pada suatu pengadilan:

·         Di tiap pengadilan terdapat beberapa hakim. diantaranya menjabat sebagai ketua pengadilan dan wakil ketua.

·         Para hakim bertugas untuk memeriksa dan mengadili perkara di persidangan.

·         disamping itu ada panitera yang bertugas memimpin bagian administrasi atau tata usaha dibantu oleh wakil panitera, beberapa panitera pengganti dan karyawan-karyawan lainnya.

·         tugas dari pada panitera ialah menyelenggarakan administrasi perkara serta mengikuti semua sidang serta musyawarah-musyawarah pengadilan dengan mencatat secara teliti semua hal yang dibicarakan (Pasal 58,59 UU no. 2 Tahun 1986, Pasal 63 RO). ia harus membuat Berita Acara (proses verbal) sidang pemeriksaan dan menandatanganinya bersama-sama dengan ketua sidang (Pasal 186 HIR, Pasal 197 Rbg). karena ia tidak mungkin mengikuti semua sidang-sidang pemeriksaan perkara, maka di dalam praktik, tugas tersebut dilakukan oleh panitera pengganti.

·         Di samping hakim dan panitera masih ada petugas yang dinamakan jurusita (deurwaarder) dan jurusita pengganti (Pasal 38 UU No.21 Tahun 1986). adapun tugas dari pada jurusita dalai melaksanakan perintah dari ketua sidang dan menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran, pemberitahuan putusan pengadilan, panggilan-panggilan resmi para Tergugat dan Penggugat dalam perkara perdata dan para saksi, dan juga melakukan penyitaan-penyitaan atas perintah hakim.